Tipiii

Selamat Menonton Tv di Blog Chesya Rindu

Thursday, September 30, 2010

Cahaya dalam Kegelapan

Gue hidup dalam keluarga yang sebenarnya gak gue inginkan. Terlalau banyak kekurangan yang tampak dalam keluarga ini. Tapi setelah sekian lama gue merasa hidup ini gak adil, gue baru menyadari, kalau ini sebenarnya yang terbaik untuk gue. Ini tantangan yang harus gue takhlukan. Tantangan untuk mengerti arti sebuah kehidupan.

Hidup dalam keluarga broken home yang 'menghadiahkan' banyak luka, memang sangat menyakitkan. Namun tak ada alasan untuk tidak menilai dunia ini indah. Toh selama hidup gue masih pernah 'mengecup' indahnya bahagia.

Lahir dalam keluarga harmonis tidak menjamin gue bisa terbebas dari yang namanya luka, air mata, dan keburukan lainnya. Dimanapun gue berada, selalu ada suka dan duka, itulah dinamika hidup...penuh warna...indaaaaaaaaaaaah sekali, seperti cahaya yang terpancar ketika gelap tiba.

Saturday, September 4, 2010

Twitter Menyesatkan Gue...!

Yups...judul di atas memang pantes gue tujukan pada salah satu situs jejaring sosial yaitu: TWITTER. Soalnya, kalau ada orang yang pendiam (baca: sedikit berbicara), gara-gara twitter gue jadi PENDILIS, Pendiam dalam hal menulis (baca: Sedikit Menulis).

Menjadi PENDILIS untuk orang yang punya cita-cita jadi penulis, itu tidak baik bagi kesehatan. Loh, apa hubungannya coba dengan kesehatan? Gak ada kan? Nah... karena itu untung gue udah sadar sebelum terlambat lebih banyak lagi. Gue harus mengejar impian-impian yang hobinya minta dikejar ini.

Sebenarnya, disetiap kata yang sedang gue ketik ini, ada segumpal perasaan males untuk menulis yang masih bersarang dalam organ-organ tubuh gue ini. Tapi, kalo gue turutin terus rasa males ini, kapan gue punya tulisan lebih dari 140 karakter lagi kayak dulu? Gak bakal, kan? Dan gue gak boleh cepet puas dengan tulisan-tulisan gue yang hanya 140 karakter itu.

"Aduh..mo nulis apa lagi, yaaak? Tu kan males mikir lagi."

"Ayo, Chesyaaa, lo bisa menulis lebih banyak lagi dari ini. Lo boleh tiap hari nulis cuma 140 karakter. Tapi, tetep jangan lupain yang 10.000 karakter. Bahkan kalo perlu 200 halaman. Okay, Chesyaaa!"

"Tapi gimana caranya?"

"Yang penting lo rajin menulis. Lo bisa jadikan tulisan yang hanya 140 karakter sebagai pancingan untuk menulis lebih panjang lagi."

"Oooo..gitu, yaaah?"

" :) Met menulis, Chesya."

"Makasiiih :)"

Mari Kita Menulis..!

Thursday, June 17, 2010

Piala Dunia : Taruhan Ama Pacar

Sekarang musim bola, yaaa? Sebenarnya gue gak begitu suka nonton bola. Tapi, kalau diajak maen, baru suka banget.

Meskipun gak begitu suka bola, tapi gue sukaaaa banget ama Miroslav Klose, Jerman. Ini gara-gara dulu di rumah cuma ada satu Tv. Trus, bokap dan adek suka banget ama bola, tepatnya tahun 2002 (Kalo gak salah). Mau gak mau, dari pada gak ada yang ditonton, terpaksa dech ikut nonton juga. Gue suka banget ama sundulan kepalanya Klose. Dia coooool banget.

Waktu itu adek (perempuan) masih SD. Dia taruhan ma bokap. Kalo team yang dia jagoin menang, maka bokap beliin dia HP. Kalo gak salah (lagi), saat itu pertandingan antara Senegal vs Prancis . Adek jagoin Senegal (tim yang diduga gak mungkin menang) dan Bokap Prancis. Mungkin karena sempat disepelehkan itulah Senegal menang, trus adek dapet HP dech.

Sejak kenal Klose, gue jadi sering nonton bola. Gue diajak taruhan ama cowok gue. Taruhannya bukan uang, melainkan ciuman. Diantara kalian mungkin menganggap ciuman dalam pacaran itu sudah biasa, tapi buat gue itu hal yang langka. Makanya dijadiin taruan. Kalau tim gue kalah, dia cium gue, begitupun sebaliknya.

Pertandingan saat itu antara Belanda vs siapaaaa gitu (maaf gue lupa) yang pasti gue jagoin Belanda, karena Jerman belum maen. Seingat gue itu tahun 2004, bukan Piala Dunia, tapi Eropa. Selain itu juga karena gue kangen ama ayah. Dulu kalo ayah ngunjungin gue di rumah nenek, tetangga-tetangga gue sering bilang "Rin, wong londo teko, gowo oleh-oleh akeh. Muleyo!". Hahahaha...ayah dibilang panggil wonk londo. Selama pertandingan berlangsung gue berdoa, ampek solat tahajut segala, supaya tim jagoan kita berdua scorena sama. Soalnya gue belum siap dicium dan mencium. Alhamdulillah, doa gue dikabulkan Tuhan.

Pada tahun 2006, juga maen taruhan lagi dengan pacar gue yang lebih baru, hasilnya sama. gak ada yang mencium dan dicium. Syukurlah, gue lega gak punya kenangan seperti itu dengan mereka. Dan ditahun 2010 ini, gue gak nonton bola blas. Cuz capek..., ngantuk...mending bobok.

Wednesday, March 31, 2010

Bukan Blogger Sejati

Wuiiiich...sudah lama ya, gue gak nge-blog? Jadikangen.

Selama puasa ngeblog, gue sebenarnya punya banyak cerita menarik tentang apa saja yang bisa gue jadi-in inspirasi. Tapi, sayang saat ini gue kurang bergairah untuk mempostingnya disini.

Postingan ini gue buat, hanya sekedar melepaskan kerinduan sama dunia blog, khususnya sama rekan-rekan KLIK blogger, yang telah setia memberikan support melalui komentar-komentar yang membuat gue sering tersenyum geli walaupun gak ada yang lucu.

Pada kesempatan ini gue akan membuat sebuah pengakuan kalau gue masih belum bisa menjadi blogger sejati seperti kalian semua.


Salam


Chesya Rindu